Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Virus Corona, 7 Negara Ini Evakuasi Warganya dari Cina

image-gnews
Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng. ANTARA
Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan akan mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Provinsi Hubei, Cina menyusul wabah virus corona di negara tersebut. Ada beberapa kota di Hubei yang diisolasi akibat penyebaran virus tersebut.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra menuturkan rencana evakuasi tersebut masih terhambat persoalan teknis seperti perjalanan darat menuju Wuhan yang sangat jauh. "Namun, negara harus hadir," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.

Karena itu lah skema evakuasi harus dirancang dengan tepat. Ia mengatakan pemerintah juga mempertimbangkan opsi karantina di Tanah Air terhadap WNI dari. Karantina memerlukan waktu 2x14 haru atau 28 hari.

Saat ini, Tempo mencatat sejumlah negara yang telah menyiapkan atau mengevakuasi warga negaranya yang berada di wilayah penyebaran Virus Corona tersebut.

1. Jepang

Sebanyak 206 warga Jepang dari Wuhan diterbangkan pulang ke Tokyo menggunakan pesawat carteran pemerintah. Pesawat tersebut tiba di Tokyo pada Rabu pagi, 29 Januari 2020 waktu setempat. 

Dua orang penumpang diduga mengalami gejala radang paru-paru atau pneumonia. Belakangan, diagnosis menunjukkan bahwa mereka negatif Virus Corona. Selain dua orang itu, dua orang lainnya telah dibawa ke rumah sakit, sementara tujuh orang dengan gejala batuk dan demam juga akan diperiksa.

Adapun penumpang lainnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun, mereka diminta untuk berdiam diri di rumah dan tidak bercampur dengan warga lain selama 14 hari. Pemerintah Jepang juga telah mengirimkan pesawat lain untuk mengevakuasi 450 orang lainnya dari Wuhan.

2. Amerika Serikat

Pada 29 Januari 2020, pesawat carteran pemerintah AS dilaporkan sudah mendarat di Alaska, Amerika Serikat. Pesawat itu mengangkut 240 orang warga negara AS, termasuk staf konsulat di Wuhan.

Pesawat tersebut dijadwalkan meneruskan penerbangan ke California. Namun, sebelumnya mereka akan diperiksa terlebih dahulu. Warga yang diduga terjangkit virus tersebut bakal dirawat atau dikarantina di rumah sakit setempat.

3. Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan telah menyiapkan dua pesawat sewaan untuk memulangkan sekitar 700 warga negaranya. Namun, pada Kamis, 30 Januari 2020, rencana tersebut masih tertunda lantaran Wuhan sebagai pusat penyebaran virus tersebut, sudah ditutup rapat.

Untuk itu, pemerintah Korea Selatan pun kini tengah berkonsultasi dengan Cina agar bisa membantu evakuasi tersebut. Sehingga, warga negara negeri ginseng diharapkan bisa segera kembali ke negeranya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.